Beginilah Yang Terjadi Jika Olahraga Ketika Menstruasi

4:44 PM

 
 
Saat datang bulan, banyak kaum hawa yang mengeluh nyeri di berbagai bagian tubuh, seperti perut, payudara, juga pinggang. Belum lagi, saat haid, wanita cenderung merasa lemas, serta gejolak mood swing yang bisa mengganggu suasana hati. Dengan kondisi demikian, tak sedikit wanita yang kerap bertanya bolehkah berolahraga?

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto, SpKO, seseorang dikatakan boleh melakukan olahraga tergantung dari tujuan olahraga tersebut. Apabila yang bersangkutan itu seorang atlet yang harus memenuhi jadwal pertandingan tentunya mau tidak mau harus melakukan olahraga ataupun pertandingan tersebut. Sementara, apabila tujuannya untuk kesehatan saja dan tengah menstruasi ada baiknya tidak perlu berolahraga dulu.

"Bilamana olahraga itu ditujukan untuk kesehatan ataupun ditujukan untuk rekreasi dan pada saat yang bersangkutan mengalami menstruasi, ia juga merasakan rasa sakit, tidak nyaman pada daerah perutnya ataupun tubuhnya, sebaiknya olahraga tidak dilakukan terlebih dahulu," kata dr Michael saat dihubungi detikHealth.

dr Michael mengatakan, jika pada saat haid tetap ingin melakukan olahraga, maka lakukan olahraga yang bersifat ringan ataupun yang tidak dalam intensitas berlebihan. "Misalnya, jalan cepat atau bersepeda, itu masih memungkinkan untuk dilakukan oleh setiap wanita yang sedang haid," tutur dokter yang berpraktik di Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan olahraga dalam keadaan haid adalah hindari lompatan-lompatan. Meskipun belum terbukti benar, hal ini mungkin dapat menyebabkan terjadinya endometriosis.

"Meskipun hal ini belum terbukti kebenarannya namun memang pada dasarnya orang yang sedang haid, sedang tidak nyaman itu tidak perlu melakukan olahraga apalagi yang berlebihan," pesan dr Michael.
 



Waspadai Kurangnya Cairan Pada Tubuh!

Walaupun tetap dapat berolahraga, kamu tetap mesti melakukannya secara berhati-hati. Pasalnya, ketika menstruasi, jumlah darah yang beredar di dalam tubuh kita akan berkurang. Itu sebabnya ada beberapa di antara kita yang kadang-kadang merasa pusing atau berkunang-kunang ketika melakukan gerakan yang mendadak. Pada mereka yang kerap mengalami keluhan seperti ini, kegiatan fisik berlebihan selama menstruasi memang perlu dihindari.

Supaya tetap aman, perhatikan intensitas olahraga yang kamu lakukan selama menstruasi. Kegiatan fisik yang berat akan membuat keringat mengucur deras sehingga jumlah cairan dan zat elektrolit yang ada di dalam tubuh merosot drastis. Kondisi ini bisa berbahaya bagi perempuan yang sudah banyak kehilangan darah selama menstruasi. Untuk menghindarinya, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan tidak terlalu menguras tenaga. Misalnya, jalan kaki, senam, serta bersepeda. Berenang pun ada baiknya dihindari karena faktor higinitas.

Tips Olahraga Aman dan Nyaman

  • Pilih jenis olahraga yang 'aman'. Jika merasa pusing, lemas, atau nyeri pada perut, segera hentikan kegiatan.
  •  Banyak minum air putih sebelum olahraga, ketika berolahraga, dan setelahnya supaya kamu tidak kekurangan cairan.
  • Konsultasikan ke dokter apakah kamu perlu mengonsumsi multivitamin ataupun vitamin penambah darah selama periode menstruasi.
  • Pilih baju olahraga yang tidak terlalu ketat sehingga nyaman saat beraktivitas.
  • Gunakan pembalut yang mampu menyerap cairan menstruasi dengan baik, mempunyai panjang ideal, dan mempunyai pelindung samping sehingga dapat melindungimu secara maksimal ketika kamu melakukan aktivitas, bahkan yang ekstrim sekalipun.
  • Ganti baju dan pakaian dalam serta bersihkan tubuh kamu setelah berolahraga. Jangan lupa, ganti pembalutmu minimal 3x sehari, terutama setelah beraktivitas sehingga daerah kewanitaanmu tetap bersih dan tidak lembap.
Semoga Bermanfaat

Sumber : Health.detik.com dan Menstruasi.com


You Might Also Like

0 comments

Pages

Contributors